PENDAHULUAN
A. Latar Belakanghttp://adf.ly/1doERD
Perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi yang sangat cepat sudah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan dan
profesi, hal ini meyebabkan perubahan sistem maupun sikap dari individu dalam
memanfaatkan teknologi. teknologi informasi banyak digunakan untuk pengelolaan
pekerjaan karena daya efektivitas dan efisiensinya yang terbukti mampu
mempercepat kinerja, kecepatan kinerja pada akhirnya akan meningkatkan
keuntungan atau omset yang masuk, baik berupa finansial maupun jaringan.
Teknologi semakin mempermudah
pekerjaan manusia, terlebih seteleh kemunculan jejaring yang disebut
“internet”. Penemuan internet ini menambah kekayaan media untuk mempercepat
ketersedian dan pertukaran informasi keseluruh penjuru dunia.
Keluasan teknologi informasi
menjadikan dunia seakan tanpa batas. Sehingga mampu melakukan pertukaran
informasi serta komunikasi antar wilayah sehingga penyebaran informasi
berlangsung sangat cepat. Manusia satu dengan yang lain mampu bertukar
informasi kapan saja, dimana saja meski terpisah lintas jarak yang jauh.
Teknologi informasi yang kian
berkembang pesat berdampak pada pola hidup manusia modern yang ingin serba
cepat dalam terpenuhinya kebutuhan mereka akan informasi. Sehingga, kini
bermunculan berbagai perangkat teknologi canggih yang praktis guna memenuhi
antusiasme tersebut. Sepertihalnya saja elektronoc book atau yang lebih dikenal
dengan singkatan e-book.
Untuk itu, penyusun menuliskan
makalah ini guna mengulas lebih mendalam tentang e-book.
B. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah
pada penulisan makalah yang berjudul “e-book”, yaitu:
a. Bagaimana
sejarah perkembangan e-book?
b. Bagaimana
pengertian e-book?
c. Bagaimana
jenis-jenis e-book?
d. Bagaiamana
proses pembuatan e-book?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah yang
berjudul “e-book”, yaitu:
a. Mengetahui
dan memahami sejarah perkembangan e-book
b. Mengetahui
dan memahami pengertian e-book
c. Mengetahui
dan memahami jenis-jenis e-book
d. Mengetahui
dan memahami proses pembuatan e-book
D. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan makalah
yaitu dengan metode deskriptif, dimana menjabarkan pada bab pembahasan
PEMBAHASAN
2.1. Sejarah perkembangan e-book
Menurut wikipedia e-book
(singkatan dari electronic book, atau E-book) dikenal sebagai buku
digital, merupakan e- teks yang berbentuk media digital dan
kadang-kadang dilindungi dengan hak cipta digital. Adapun bentuknya bisa
berbentuk file pdf, word, html, txt dll. Tetapi yang terkenal biasanya e-book
berbentuk file pdf yang dapat dibaca dengan program seperti acrobat reader
yang dapat di download sebelumnya secara gratis.
Sebuah E-book, sebagaimana
didefinisikan oleh Oxford Kamus bahasa Inggris, adalah “versi elektronik
dari buku cetak yang dapat dibaca pada komputer pribadi atau perangkat genggam
yang dirancang khusus untuk tujuan ini”. E-book didedikasikan bagi
mereka para pembaca media elektronik atau perangkat e-book
baik melalui komputer atau bisa juga melalui ponsel yang dapat digunakan untuk
membaca buku elekronik ini.
Dengan hadirnya e-book ini
para pembaca dimudahkan untuk tidak menyimpan buku-buku favoritnya dalam bentuk
fisik (buku konvensional) dan juga memudahkan bagi para penulis dalam
menyebarkan tulisan-tulisannya, karena melalui e-book ini seseorang
tidak perlu datang ke penerbit hanya sekedar menginginkan tulisannya dapat
diterbitkan. Apabila seorang penulis ingin menjual atau mempublikasikan
tulisan-nya dengan adanya e-book ini merupakan salah satu jalan
pintasnya dan ini berlaku juga bagi para pembaca atau pencari ilmu di internet.
File-file yang sering digunakan
untuk pengemasan document tersebut sehingga bisa disebut e-book biasanya
dalam format pdf, exe, doc, ppt, dan sebagainya. Yang lazim adalah pdf dan exe.
Akan tetapi tidak semua file document yang berekstensi pdf atau exe disebut e-book.
Seperti halnya banyak document manual / kertas yang tidak serta merta bisa
disebut buku, ada yang disebut selebaran, brosur, pamflet, dan lain-lain. Maka
file document agar bisa disebut e-book tentunya harus memenuhi
kaidah-kaidah penulisan buku dan tersusun dalam bentuk buku hanya saja tidak
diwujudkan secara fisik (di-print).E-book berekstensi pdf (portable document
format) adalah buku elektronik yang bisa dibuka dengan program-program pdf
reader seperti adobe acrobat reader, foxit reader, dan semacamnya. Format pdf
lebih banyak digunakan dalam pembuatan e-book karena file ini memang
lebih praktis dan mudah dalam management pembuatannya. Kita dapat mengkonversi
document word ke dalam pdf dengan adobe acrobat atau program lain. Kelebihan
file .pdf ini adalah ukurannya filenya kecil bahkan dapat dioptimasikan untuk
image-image yang di-embed di dalamnya, nyaman dibaca/diprint, dan yang paling
penting ada fasilitas setting menggunakan kode sandi baik dalam pembacaan,
editing, ataupun untuk dicetak.
2.2. Pengertian e-book
Sejalan dengan berkembanga e-journal,
telah berkembang pula e-book. memang, pertumbuhannya tidak secepat e-journal
namun perkembangan teknologi perangkat keras dan lunak saat ini memungkinkan
popularitas e-book di masa depan. Pada saat ini potensinya untuk
mendukung kegiatan belajar-mengajar sudah diakui, namun beberapa persoalan
masih menghambat perkembangan industri e-book. Salah satu masalah adalah
tampilan dan antarmuka di layar yang masih merepotkan pengguna. Selain itu,
ketersediaan jumlah buku dalam bentuk elektronik ini masih terbatas, sehingga
tidak menarik minat perpustakaan perguruan tinggi untuk membeli. Pada umumnya e-book
yang tersedia adalah fiksi.
Secara teknologi, e-book
sebenarnya adalah sekumpulan teks digital. Michael Hart dan Proyek
Gutenberg-nya adalah pionir yang mengupayakan penggunaan teknologi digital
untuk bahan-bahan tekstual. Dia memulai proyeknya tahun 1971 dengan
mendigitalkan Declaration of Independence (proklamasi kemerdekaan AS)
memakai standar yang dikenal dengan nama American Standard Code for
Information Interchange (ASCII). Teknologinya masih sederhana dan tanpa
pertimbangan keindahan tampilan seperti yang sekarang dapat dilakukan dengan
berbagai program pengolah kata. Tujuannya memang juga sederhana: menyediakan
sebanyak mungkin teks digital kepada masyarakat umum. Buku yang dibuat menjadi
digital kepada katagori: (a) buku sastra “ringan’ seperti Alice in Wonderland,
(b) buku sastra berat seperti karya-karya Shakespeare, dan (c) buku-buku
rujukan seperti almanac, ensiklopedia, dan kamus.
Setelah teknologi scanner
berkembang, kepustakawanan dapat memesan replica dari buku-buku yang
sudah tidak dicetak lagi (out-of-print). Beberapa perusahan penerbitan, seperti
Replica Books dan Ingram’s Lighting Source lalu mulai menyediakan teks digital
atau hasil scan dari halaman-halaman buku yang sudah tidak dicetak lagi. Sewaktu
teknoogi CD-ROM telah stabil, maka semakin banyak tersedia teks digital dari
keseluruhan buku. Produsen mulai memanfaatkan pula teknologi temu-kembali
sehingga e-book memiliki kelebihan daripada buku cetak dalam hal
kemudahan mencari kata tertentu atau berpindah-pindah halaman. Namun, antarmuka
dari e-book ini tetap kurang menarik dan menyulitkanpembaca menikmati
isi buku senikmat kalau mereka membaca buku tercetak. Ketika kecepatan transfer
di Internet meningkat, maka e-books pun disebarkan lewat ‘jalur cepat’
ini.
Perkembangan teknologi e-books
ini tentu saja memerlukan berbagai praktik baru dalam kepustakawanan. Walau
bagaimanapun, pustakawan harus seksama memperhatikan perkembangan e-journal dan
e-books agar dapat menyusun rencana antisipatif jika suatu saat
kebutuhan nya semakin meningkat
2.3. Pembagian / jenis e-book
Adadua macam e-book yang
tersedia,yaitu :
Pertama, e-book yang bersifat
‘tertutup’ dan hanya dapat dibaca dengan alat dan program khusus. Kedua, e-books
yang dapat dibaca oleh berbagai peralatan digital (tidak khusus). Untuk
jenis pertama, setiap berkas hanya dapat dibaca dengan perangkat yang
sudah disiapkan khusus, misalnya merek Rocket dan Softbook. Perangkat kerasnya
dibuat agar mudah dibawa-bawa (portable). Tidakk hanya teks yang ditampilkan,
tetapi juga bisa suara video. Sudah tentu pula, ada fasilitas temu-lkembali
yang memudahkan pembaca berpindah-pindah.
Perangkat atau alat baca (e-books
reader) seperti ini belum terlalu popular mengingat tingkah resolusi layarnya
masih jauh lebih rendah dibandingkan resolusi kertas. Jika sebuah buku kertas
mampu memberikan resolusi 1200 dpi (dots per inch) sehingga mata kita tidak
lelah membaca, maka e-books seringkali hanya bisa mencapai 105 dpi atau
bahkan hanya 72 dpi. Tidak heran jika para pembacanya mengeluh sering sakit
kepala. Bentuk dan ukuran alat-baca yang saat ini tersedia memang sudah
menyerupai buku biasa, namun mungkin agak lebih berat. Selain itu, alat ini
memerlukan baterai yang usianya masih pendek, sehingga kalau lupa mengisi
(charging), kita akan kesal apalagi bila sedang asyik membaca novel dan baterai
nya habis maka akan mati seketika.
E-books jenis
kedua yang tersedia di Internet adalah yang untuk dibaca di berbagai alat
digital, mulai dari (desktop, laptop, sampai PDA (personal digital assistant).
Kunci dari e-books jenis ini tentu saja adalah penggunaan bahas
penyajian yang terstandar. Perusahaan-perusahaan seperti Microsoft, Glassbook,
dan Librius sedang bekerja bersama National Institute of Standards and
Technology untuk mencapai kesepakatan tentang standar penyajian teks untuk e-books
yang dapat dibaca di segala jenis komputer. Sudah ada sebuah standar yang dapat
dibaca di berbagai alat digital, yaitu Open e-book Publication
Structure, terbit tahun 1999, mengombinasikan Hypertext Markup Language (HTML)
dan eXtensible Markup Lannguage (XML). Dengan standar ini, masing-masing
penerbit dapat membuat sebuah buku digital tanpa harus memikirkan versi berbeda
untuk alat-baca yang berbeda.
Jenis e-book berdasarkan
formatnya. Popularitas umumnya bergantung pada ketersediaan berbagai E-book
dalam format tersebut dan mudahnya prangkat lunak yang digunakan untuk membaca
jenis format tersebut diperoleh.
- Teks polos, teks polos adalah format paling sederhana yang dapat dilihat hampir dalam setiap prangkat lunak menggunakan komputer personal. Untuk beberapa device, format ini dapat dibaca menggunakan prangkat lunak yang harus lebih dahulu diinstal.
- PDF, Format PDF memberikan kelebihan dalam hal format yang siap untuk dicetak. Bentuknya mirip dengan bentuk buku sebenarnya. Selain itu terdapat pula fitur pencarian, daftar isi, memuat gambar, dan juga multimedia.
- JPEG, Seperti halnya format gambar lainnya, format JPEG memliki ukuran yang besar dibandingkan informasi teks yang dikandungnya, oleh karena itu format ini umumnya populer bukan untuk E-book yang memilki banyak teks akan tetapi untuk jenis buku komik atau manga yang proporsinya lebih didominasi oleh gambar.
- HTML, Dalam format HTML ini gambar dan teks dapat diakomodasi. Layout tulisan dan gambar dapat diatur, akan tetapi hasil dalam layar kadang tidak sesuai apabila dicetak.
Jenis-jenis e-book
berdasarkan kontennya. Yang paling umum adalah tipe buku digital. Jenis buku
ini adalah yang paling tradisional, biasanya jumlah halamannya ada ratusan dan
isinya persis dengan buku-buku kertas. Tipe e-book ini dipilah-pilah
kedalam bab dan beberapa topik dan mengandung lebih dari satu ide.
Jenis e-book berikutnya
adalah manifesto atau e-book yang halamannya kurang dari seratus
halaman, topik yang ada dalam e-book ini hanya satu, tidak seperti buku
digital yang memiliki topik lebih dari satu.
Sedangkan jenis e-book
lainnya adalah e-book bonus atau konten arsip. Jenis ini biasanya
dipakai blogger/webmaster guna menarik pengunjung untuk datang ke
blogg/webmasternya.
2.4. Proses pembuatan e-book
ada dasarnya e-book merupakan
sistem temu balik informasi yang sangat praktis dalam penggunaan atau
pemanfaatannya.
1. Tahap
Persiapan
Ketika untuk mempublishkan sesuatu,
tentu saja yang harus dipersiapkan pertama kali adalah naskah. Sebab naskah
berisi konten/ isi dari buku yang akan di elektronikkan. Agar lebih apik,
persiapkan naskah sebaik mungkin. Jika jenis naskah berupa hasil karya tulis,
jangan lupa menerapkan aturan atau etika penulisan yang baik dan benar agar
terhindar dari dugaan penjiplakan atau yang lebih dikenal dengan “plagiarism”.
Selain itu, untuk membuat dokumen
digital beberapa persiapan perlu dilakukan agar dalam pembuatan dokumen digital
dapat berlangsung lancar. Persiapan tersebut meliputi;
·
Perangkat
keras
Perangkat keras yang perlu dipersiapkan diantaranya:
v Komputer
Komputer yang dapat digunakan tentunya sangat
bervariasi dengan spesifikasi yang sangat standart sampai kepada komputer
dengan spesifikasi baik. Dalam menyiapkan alat, perlu diperhatikan volume
pekerjaan. Semakin banyak dokumen digital yang harus dikelola, maka semakin
membutuhkan perangkat komputer dengan spesifikasi baik
v Alat
pemindai (scaner)
Alat ini yang nantinya memindahkan
naskah apabila dari bentuk cetak ke bentuk digital. Namun apabila naskah sudah
berbentuk digital, tidak perlu menggunakan alat ini.
·
Perangkat
lunak
Naskah yang ada dialih bentukkan
kedalam format PDF. Hal ini dimaksudkan untuk mengunci dokumen agar tidak bisa
dengan sembarangan dimodifikasi ataupun dicetak oleh berbagai pihak yang tidak
bertanggung jawab.
Apabila menggunakan pemproses
dokumen OpenOffice, maka dapat langsung menyimpan naskah e-book ke
format PDF. Namun jika menggunakan Microsoft Office, menggunakan alat bantu,
diantaranya: primoPDF atau FoxitPDF Creator
Perangkat lunak yang dipersiapkan berupa sistem
operasi seperti windows, beberapa perangkat lunak yang diperlukan antara lain:
v Adobe
acrobat (versi lengkap) untuk menghasilkan dokumen dalam format pdf
v MSWord untuk
menulis dokumen yang kemudian disimpan dalam format DOC, RTF ataupun PDF
2. Pendigitalisasian data
Untuk mulai mendigitalisasikan data
atau membuat dokumen PDF terdapat berbagai cara, diantaranya:
·
Membuat
dokumen PDF dari MS-Word.
Melalui tahapan-tahapan sebagai berikut :
v Buka dokumen
tersebut dengan MS-Word dengan cara meng”klik” ganda nama file tersebut. Atau
dengan cara lain, buka program MS-Word. Klik file -> open -> pilih nama
file yang akan dibuka kemudian di “klik”
Dokumen MS-Word yang akan diubah menjadi format pdf
v Klik menu
Adobe PDF yang ada di deretan menu-menu pada MS-Word
Menu Adobe PDF pada layar MS-Word
v Pilih covert
to adobe PDF
v Ketik nama
file yang nantinya akan menjadi file PDF atau biarkan nama file yang ada jika
kita tidak akan merubah nama file aslinya
v Tekan tombol
save jika sudah
Pembuatan file PDF sedang berlangsung
v Tunggu
beberapa saat sampai konversi ke file PDF dari word selesai di proses
File hasil konversi dari word ke PDF
Cara kedua untuk membuat file PDF
dari file MS-Word adalah sebagai berikut :
·
Buka dokumentersebut
dengan MS-Word dengan cara meng”klik” ganda nama file tersebut. Atau dengan
cara lain, buka program MS-Word. Klik file->open->pilih nama file yang
akan dibuka kemudian diklik
·
Dari program
MS-Word, klik tombol file-> Print...(atau dari MS-Word tekan CTRL+P)
·
MS-Word akan
memunculkan layar sebagai berikut
Jendela pengaturan percetakan
·
Ubah nama
printernya menjadi acrobat PDFWriter kemudian tekan tombol OK
Jendela untuk memberi nama file
·
MS-Word akan
mencetak file kita kedalam file PDF dengan nama file sama dengan nama file
MS-Wordnya tetapi dengan extention pdf.
Membuat dokumen PDF dengan acrobat 7
Cara ini dapat digunakan bila
komputer tidak terdapat MS Word atau program lain untuk membaca file asli yang
kita miliki. Cara membuat dokumen PDF dengan acrobat 7, sebagai berikut :
·
Membuat
dokumen PDF dari file
1) jalankan
adobe acrobat 7
Tampilan awal adobe Acrobat 7
2) klik menu
file -> create PDF ->from file
3) cari file
yang akan dirubah ke dalam format PDF (jenis file yang dapat dirubah oleh Adobe
Acrobat 7 cukup banyak seperti HTML, TXT, JPEG, PNG, DOC, PUB, dan masih banyak
lagi)
Jendela untuk mencari nama file yang akan diubah
4) klik tombol
open sesudah anda memilih file yang akan diubah
5) tunggu
beberapa saat sampai semua proses selesai.
·
Membuat
dokumen PDF dari beragam file
1) jalankan
Adobe Acrobat 7
2) klik menu
file ->Create PDF ->From Multiple Files
3) tekan tombol
browse dan carilah salah satu jenis file yang akan ditambahkan atau dibuat file
PDF nya (file bisa bereksistensi doc, jpg, gif, pdf, dan lainnya)
4) tekan tombol
add
5) ulangi
langkah 2-4 berulang kali sampai kita mendata semua file yang akan dijadikan
dokumen PDF
6) tekan tombol
OK jika semua sudah selesai
7) Simpanlah
dengan nama yang kita kehendaki pada kotak file name
8) tekan tombol
save.
3. Membuat cover e-book
Agar e-book yang kita buat
terlihat lebih menarik meski belum dibaca secara keseluruhan, untuk itu perlu
dibuat cover yang interaktif. Mampu menarik pembaca untuk penasaran dan
tertarik mendalami tulisan didalam e-book secara lebih lanjut. Untuk
membuat sampul digital, yang perlu dipersiapkan diantaranya:
1. Adobe Photoshop CS2
2. gambar latar belakang, clipart, font
3. action script untuk membuat cover e-book
Langkah-langkah pembuatan cover e-book, yaitu :
-
Jalankan
program Adobe Photoshop
-
Install
action script
-
Buka jendela
dialog actions (menu window-action)
-
-
Dari jendela
Actions, pilih action script yang bersangkutan.
-
Klik pada
step 1 dan klik pada tombol play selection yang ada di bagian bawah jendela dialog
action
-
Desain
tampilan sampul e-book seperti yang diinginkan dengan memanfaatkan
gambar/ font / clipart yang dimiliki
-
Jika sdah
puas dengan hasilnya, kembalilah ke jendela dialog actions, klik sekali pada
step 2 dan klik pada tombol play selection yang ada dibawah
-
Tunggu
beberapa saat hingga desain selesai diproses menjadi sebuah sampul e-book
yang menarik
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Perkembangan teknologi informasi
menjadikan berbagai perubahan terjadi di masyarakat, terutama pada pola hidup
dalam memanfaatkan informasi. Teknologi informasi menjadikan akses manusia
kepada informasi semakin mudah, praktis, efektif serta efisien.
Pola hidup tersebut, salah satunya
terlihat pada produk teknologi informasi yang disebut e-book atau buku
elektronik. Awalnya Buku ini berbentuk digital yang dapat diakses dengan
menggunakan alat khusus. Sehingga manusia tidak perlu repot membawa buku dengan
jumlah halaman banyak kemana-mana. Cukup membawa buku portable yang berisikan
buku elektronik, manusia dapat membaca buku kesukaannya dengan praktis.
Sekarang, dengan kehadiran jejaring atau dikenal dengan “internet”.
Menjadikan akses informasi dapat semakin mudah untuk didapat. Berbagai E-book
dapat diakses diinternet dan tidak hanya dapat dibaca melalui alat khusus,
namun juga sudah dapat dinikmati melalui telpon seluler maupun tablet dll.
Pembuatan e-book, tak sesulit
yang diduga. Pada dasarnya buku ini merupakan format dari buku kebanyakan,
hanya cara pemanfaatannya terbilang praktis karena menggunakan format digital.
Tahapan yang dilalui berupa persiapan naskah, pendigitalan, pembuatan cover,
dan pempublishan. E-book pun dapat dinikmati oleh masyarakat luas.
No comments:
Post a Comment